GEOSTRATEGI
INDONESIA
MAKALAH
DISUSUN OLEH:
HENDRA HAIRUL ANWAR
STAIN PAMEKASAN
TAHUN AKADEMIK
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya,
shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul
“Geostrategi Indonesia”.
Dalam
Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kelompok
kami. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Disadari
sepenuhnya bahwa penelitian ini dapat disusun berkat bantuan, bimbingan,
dorongan, dan saran dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
ini.
Akhirnya
kami berharap Semoga karya yang sederhana ini bermanfaat bagi kelompok kami
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya dan semoga Allah memberikan imbalan
yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Wassalaualaikum Wr. Wb.
Pamekasan, 20 November 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR
ISI.......................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian Geostrategi......................................................................... 3
B. Pengertian Ketahanan Nasional............................................................ 4
C. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap
Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara 6
BAB
III PENUTUP
A. KESIMPULAN................................................................................. 12
B. SARAN.............................................................................................. 12
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Setiap
bangsa dalam rangka mempertahankan eksistensi dan mewujudkan cita-citanya perlu
memiliki pemahaman mengenai geopolitik dan geostrategi. Geopolitik bangsa
Indonesia diterjemahkan dalam konsep wawasan nusantara, sedangkan geostrategi
bangsa Indonesia dirumuskan dalam konsepsi ketahanan nasional.
Ketahanan nasional merupakan salahsatu
konsepsi politik dari Negara Republik Indonesia. Ketahanan nasional dapat
dikatakan sebagai konsep geostrategi bangsa Indonesia. Dengan kata lain,
geostrategi bangsa Indonesia diwujudkan melalui konsep ketahanan nasional.
Geostrategi adalah suatu cara atau pendekatan
dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan
tujuan nasional. Ketahanan nasional sebagai geostrategi bangsa Indonesia memiliki
pengertian bahwa konsep ketahanan nasiona merupakan pendekatan yang digunakan
bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita
dan tujuan nasionalnya. Ketahanan
nasional sebagai suatu pendekatan merupakan salahsatu pengertian dari konsepsi
ketahanan nasional itu sendiri.
B. Rumusan
masalah
1.
Apa
pengertian geostrategi?
2.
Apa
pengertian ketahanan nasional?
3.
Apa
pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara?
C. Tujuan
1.
Untuk
mengetahui apa itu geostrategi;
2.
Untuk
mengetahui apa itu ketahanan nasional;
3.
Untuk
mengetahui pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara.
BAB II
PEBAHASAN
A. Pengertian
Geostartegi
Geostrategi diartikan sebagai metode untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan
arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang
terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman
dan bermartabat.
Geostrategi adalah suatu cara atau pendekatan
dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan
tujuan nasional. Ketahanan nasional sebagai geostrategi bangsa Indonesia memiliki
pengertian bahwa konsep ketahanan nasional merupakan pendekatan yang digunakan
bangsa indonesia dalam melaksanakan pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita
dan tujuan nasionalnya.[1]
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan
sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena
tujuan itulah maka hal itu sebagai pegangan atau bahkan doktrin pembangunan dan
hal ini lazim disebut sebagi suatu ketahanan nasional.
|
Geostrategi Indonesia merupakan
suatu cara dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk
menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional
bangsa Indonesia.
Berdasarkan keterangan di
atas, maka lebih lanjut geostrategi didefinisikan sebagai kebijakan untuk
menentukan sarana-sarana, untuk mencapai tujuan politik dengan memanfaatkan
konstelasi geografi. Sebagai akibatnya geostrategi menjadi upaya menguasai
sumber daya untuk tujuan kelangsungan hidup bangsa
B. Ketahanan
Nasional
Ketahanan nasional adalah suatu kondisi
dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dalam
negeri.[2]
Ketahanan nasional pada hakikatnya adalah
kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjalin kelangsungan hidupnya
menuju kejayaan bangsa dan negara.
Bagi bangsa indonesia ketahanan nasional
dibangun diatas dasar falsafah bangsa dan negara indonesia yaitu pancasila.
Sebagai dasar falsafah bangsa dan negara, pancasila tidak hanya merupakan hasil
pemikiran seorang saja, melainkan nilai-nilai pancasila telah hidup dan
berkembang dalam kehidupan objektif bangsa
indonesia sebelum membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut negara.
1.
Konsepsi
ketahanan nasional
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang
dimaksud dengan ketahanan adalah suatu kekuatan yang membuat suatu bangsa dan
negara dapat bertahan, kuat menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan.konsekuensinya suatu ketahanan harus disertai dengan keuletan, yaitu
suatu usaha secara terus-menerus secara giat dan berkemauan keras menggunakan
segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
Konsepsi ketahanan nasional dapat juga
dipandang suatu pilihan atau alternatif dan konsepsi tentang kekuatan nasional,
yang biasanya dianut oleh negara-negara besar di dunia.konsepsi tentang
kekuatan nasional bertumpu pada kekuatan, terutama bertumpu pada kekuatan fisik
militer dengan politik kekuasaannya, sedangkan ketahanan nasional tidak hanya
mengutamakan kekuatan fisik, melainkan memanfaatkan daya dan kekuatan lainnya
pada suatu bangsa.
Konsepsi ketahanan nasional tidak memandang
aspek-aspek alamiah dan kemasyarakatan secara terpisah-pisah, melainkan
meninjaunya secara korelatif, dimana aspek yang satu senantiasa berhubungan
erat dengan lainnya, sedangkan keseluruhannya merupakan suatu konfigurasi yang
menimbulkan daya tahan nasional.
2.
Ketahanan
nasional sebagai kondisi
Berkaitan dengan kondisi ketahanan nasional
Indonesia, adalah kondisi dinamis bangsa dan Negara Indonesia. Sesuai dengan
konsepsi ketahanan nasional, mmaka kondisi tersebut mengandung suatu kemampuan
untuk menyusun kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Kekuatan ini
diperlukan untuk mengatasi dan menanggulangi berbagai bentuk ancaman yang
ditujukan terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
Ketahanan sebagai kondisi ini melihat
ketahanan nasional sebagai suatu penggabaran atas keadaan yang seharusnya
dipenuhi. Kondisi ideal demikian memungkinkan suatu Negara memiliki kemapuan
mengembang-kan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala maca ancaman
dan gangguan bagi kelangsunagn hidup bangsa yang bersangkutan.
C. Pengaruh
Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
1.
Pengaruh
aspek idiologi
Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang
memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi. Sebagaimana diketahui bersama
bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa, yang dengan
sendirinya memiliki beranekaragam budaya masing-masing.
Ketahanan nasional bidang idiologi adalah
merupakan suatu kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan idiologi didalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan gangguan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam Negara Indonesia.
2.
Pengaruh
aspek politik
Ketahanan nasional dibidang politik adalah
suatu kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan potensi nasional menjadi kekuatan nasional,
sehingga dapat mengatasi segala kesulitan dan gangguan yang dihadapi oleh Negara
baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
a.
Ketahanan
pada aspek Politik dalam negeri
1)
Sistem pemerintahan
yang berdasarkan hukum.
2)
Mekanisme
politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat.
3)
Kepemimpinan
nasional mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat dan tetap
berada dalam lingkup dasar filsafat pancasila, UUD 19945 dan Wawasan nusantara.
4)
Terjalin
komunikasi politik timbale balik antara pemerintah dan masyarakat, dan antar
kelompok/golongan dalam masyarakat dalam rangka mencapai tujuan nasional dan
kepentingan nasional.
b.
Ketahanan
pada aspek politik luar negeri
1)
Hubungan
luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional.
2)
Politik
luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka, meningkatkan
persahabatan dan kerjasama antar Negara berkembang serta antara Negara
berkembang dengan Negara maju sesuai dengan kemampuan demi kepentingan
nasional.
3)
Citra
positif terus ditingkatkan dan diperluas.
4)
Perkembangan,
perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama.
3.
Pengaruh
aspek ekonomi
Ketahanan ekonomi adalah merupakan suatu
kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan, kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala
tantangan dan dinamika perekonomian baik yang datang dari dalam maupun dari
luar Negara Indonesia.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam
kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis,
menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berbudaya saing tinggi, dan
mewujudkan kemakmuran rakyat yang secara adil dan merata.
4.
Pengaruh
aspek sosial budaya
Ketahanan nasional bidang social budaya
adalah suatu kondisi dinamis social budaya suatu bangsa, yang berisi keuletan
dan ketangguhan dari kemampuan suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam mengahadapi dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
permasalahan, gangguan, ancaman serta hambatan baik yang datang dari dalam
maupun dari luar Negari, yang langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan
kelangsungan kehidupan social budaya bansa Indonesia.
Wujud ketahanan dibidang social budaya
tercermin dalam kehidupan social budaya bangsa, yang mampu membentuk dan
mengembangkan kehidupan social budaya manusia dan masyarakat Indonesia.
5.
Pengaruh
aspek pertahanan dan keamanan
Pertahanan dan keamanan
Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu
sistem pertahanan dan keamanan dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi
kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pertahanan dan keamanan dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan
mengerakkan seluruh potensi nasional secara terintegasi dan terkoordinasi.
Ketahanan pertahanan dan
keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan
dan tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam baik langsung maupun
tidak langsung yang membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Wujud ketahanan pertahanan
dan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi
kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas pertahanan dan keamanan Negara, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya,
serta kemampu-an mempertahankan kedaulatan negara. Dengan kata lain, adalah
keuletan dan ketangguhan bangsa dalam mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela
negara, suatu perjuangan rakyat semesta, dalam mana seluruh potensi dan
kekuatan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, militer dan kepolisian
disusun dan dikerahkan secara terpimpin , terintegrasi dan terkoordinasi, untuk
menjamin kelangsungan sistem keamanan nasional.
a.
Ketahanan
pada aspek pertahanan dan keamanan
1.
Pertahanan dan Keamanan
harus dapat mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara , yang berisi ketangguhan,
kemampuan dan kekuatan melalui penyelenggaraan Siskamnas (Sishankarata) untuk
menjamin kesinambungan Pembangunan Nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan
negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
2.
Bangsa Indonesia cinta
damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatannya. Mempertahankan
kemerdekaan bangsa dan mengamankan kedaulatan negara yang mencakup wilayah
tanah air beserta segenap isinya merupakan suatu kehormatan demi martabat
bangsa dan negara. Oleh karena itu, haruslah diselenggarakan dengan
mengandalkan pada kekuatan dan kemampuan sendiri.
3.
Pembangunan kekuatan dan
kemampuan pertahanan dan keamanan dimanfaatkan untuk menjamin perdamaian dan
stabilitas keamanan yang diabdikan untuk kesinambungan Pembangunan Nasional dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
4.
Potensi nasional dan
hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai harus dilindungi dari segala ancaman
dan gangguan, agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan lahir
dan bathin segenap lapisan masyarakat bangsa Indonesia.
5.
Perlengkapan dan peralatan
untuk mendukung pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan
sedapat mungkin harus dihasilkan oleh industri dalam negeri, pengadaan dari
luar negeri dilakukan karena terpaksa dimana indutri dalam negeri masih
terbatas kemampuannya. Oleh karena itu, iptek militer dalam negeri senantiasa
harus ditingkatkan kemampuannya.
6.
Pembangunan dan penggunaan
kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan haruslah diselenggarakan oleh
manusia-manusia yang berbudi luhur, arif bijaksana, menghormati Hak Asasi
Manusia (HAM) dan menghayati makna nilai dan hakikat perang dan damai.
Kelangsungan hidup dan perkembangan hidup bangsa, memerlukan dukungan
manusia-manusia yang bermutu tinggi, tanggap dan tangguh serta bertanggung jawab,
kerelaan berjuang dan berkorban demi kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan golongan dan pribadi.
BAB III
PENUTUP
A. Penutup
Geostrategi adalah
suatu cara atau pendekatan dalam meanfaatkan kondisi lingkungan untuk
mewujudkan cita-cita proklaasi dan tujuan nasional. Bagi bangsa Indonesia
geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi,
sebagaimana yg tercantum dalam pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan
nasional
Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis
suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung keampuan
mengebangkan kekuatan nasional dalam meng hadapi dan mengatasi segala ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar mauoun dalam
negeri.
Ketahanan nasional adalah suatu kondisi
dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung
keampuan mengebangkan kekuatan nasional dalam meng hadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar mauoun
dalam negeri.
B. Saran
|
Geostrategi hendaknya dipelajari setiap bangsa agar
dapat mempertahankan keamanan bangsa tersebut dari berbagai gangguan baik
gangguan yang berasal dari dalam negeri maupun gangguan yang berasal dari luar
negeri. Untuk memperkuat ketahanan nasional, setiap bangsa hendaknya menegakkan
hukum dan menertibkan kekuatan yang diorganisasikan untuk menjaga pertahanan
dan keaamanan negara.
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan,
Zubaidi Achmad (2010). Pendidikan
Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.
Wiharyanto
Kardiyat (2008). Pendidikan
Kewarganegaraan: Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila. Yogyakarta: Ardana
Media.
Winarno (2007). Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.
Pasha Kamal Musthafa (2002). Pendidikan Kewarganegaraan.
Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri
[1] Winarno, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta,
Bumi Putra, hal 170
[2]
Kaelan, Achmad Zubaidi, 2010, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta, Paradigma, hal. 146
Tidak ada komentar:
Posting Komentar